JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa Firaun wanita terkenal di zaman Mesir kuno. Firaun adalah sebuah gelar umum yang sekarang digunakan untuk raja-raja Mesir kuno dari Dinasti Pertama sampai aneksasi terhadap Mesir oleh Kekaisaran Romawi pada 30 SM.
Meskipun Mesir kuno memiliki penguasa wanita yang relatif lebih sedikit, namun mereka membuat dampak pada sejarahnya.
Penguasa wanita Mesir kuno dikenal memerintah dengan baik bersama dengan adipati atau memerintah sendiri. Mengingat prestasi mereka, inilah daftar firaun wanita paling terkenal dari Mesir kuno:
Nama Nitocris dikenal melalui tulisan-tulisan Herodotus Sejarawan Yunani. Dan menurut catatan dia dikatakan sebagai firaun terakhir dari dinasti ke-6 Mesir kuno. Namun, keaslian sejarahnya dipertanyakan.
Nitokris diduga sebagai putri Pepi II dan dikatakan telah menggantikan saudara lelakinya atas kematiannya. Menurut Herodotus, dia kemudian membalas kematian kakaknya dan kemudian melakukan bunuh diri.
Cleopatra I adalah putri Antiochus III yang hebat dan seorang putri Kekaisaran Seleucid. Untuk menjaga kedamaian antara kerajaan Suriah dan Mesir, ia menikah dengan Ptolemy V, sehingga menjadi Ratu Mesir.
Namun, Ptolemy V meninggal secara tak terduga pada 180. Demikianlah Cleopatra menjadi bupati atas nama putranya.
Selain itu, dia juga menjadi Ratu Ptolemaik pertama yang memerintah tanpa suaminya. Cleopatra I memerintah dengan bijak dan bahkan koin dicetak dengan namanya sendiri. Dialah yang menetapkan tatanan domestik di Mesir.
Ahhotep I dianggap sebagai salah satu penguasa berpengaruh Mesir kuno. Dia adalah Ratu Permaisuri Firaun Seqenenre Tao LL dan ibu dari Ahmose I.
Setelah kematian suaminya, dia menjadi bupati atas nama putranya yang masih muda selama dinasti ke-17. Ahhotep I juga memegang gelar "istri kerajaan besar" dan "ibu raja".
Cleopatra VII tidak diragukan lagi salah satu penguasa Mesir kuno paling terkenal. Dia terkenal karena kecantikannya, licik dan hubungannya yang terkenal dengan Julius Caesar dan Mark Antony.
Cleopatra VII adalah penguasa aktif terakhir dari Kerajaan Ptolemeus Mesir. Dia memerintah sebagai wakil bupati 3 kali (pertama dengan ayahnya, kemudian dengan dua adik laki-lakinya dan akhirnya dengan putranya), jadi, secara de facto dia 3 kali berkuasa.
Kekuasaannya berakhir setelah menghadapi kekalahan di tangan Octavian. Dia kemudian melakukan bunuh diri.