JAKARTA, iNews.id - Terdapat sejumlah negara yang sebagian penduduknya bisa bahasa Jawa. Padahal, beberapa negara tersebut letaknya jauh dari Indonesia yang notabennya menjadi negara dengan 40 persen penduduknya berasal dari suku Jawa.
Hal ini semakin membuktikan bahwa bahasa Jawa banyak digunakan di seluruh negara di dunia.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Irene Thompson dalam bukunya yang berjudul Javanese (2016), bahasa Jawa menempati posisi ke-14 sebagai bahasa dengan penutur terbanyak di dunia.
Adapun sederet negara tersebut yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber pada Senin (19/12/2022) adalah sebagai berikut.
Sebagai negara yang pernah menjajah Indonesia selama ratusan tahun, tentu saja banyak pertukaran budaya yang terjadi, termasuk bahasanya.
Meskipun tidak ada angka yang jelas, tetapi banyak penduduk Belanda yang bisa berbahasa Jawa.
Fenomena itu terjadi karena banyaknya buruh asal Jawa dibawa ke negeri kincir angin pada masa kolonialisme. Setelahnya, buruh-buruh tersebut menetap dan memiliki keturunan di Belanda.
Universitas tertua di Belanda, Universitas Leiden bahkan memiliki program studi Bahasa Jawa. Banyak naskah Jawa Kuno yang tersimpan rapi di perguruan tinggi tersebut.
New Caledonia atau Kaledonia Baru merupakan sebuah negara yang terletak di sekitar Samudra Pasifik. Uniknya, penduduk lanjut usia di negara tersebut banyak yang fasih berbahasa Jawa.
Hal itu terjadi lantaran banyaknya buruh asal Jawa yang bermigrasi ke New Caledonia saat masa penjajahan.
Sayangnya, kemahiran dalam berbahasa Jawa itu hanya berhenti di kalangan lansia dan tidak berlanjut ke generasi muda.
Cocos Island atau Keeling Island merupakan kepulauan yang masuk dalam wilayah Australia. Kepulauan ini banyak dihuni oleh orang Melayu.
Selain orang Melayu, orang-orang dari Suku Jawa juga banyak mendiami kepulauan tersebut. Generasi tua bahkan masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka.