JAKARTA, iNews.id - Apa penemuan arkeologi paling mengerikan yang kamu tahu? Dalam arkeologi, mungkin sudah sering menemukan benda-benda menyeramkan seperti makam maupun tulang tengkorak manusia.
Namun, beberapa penemuan melukiskan gambaran yang sangat mengerikan tentang kehidupan dan kematian di masa lalu.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah deretan penemuan arkeologi yang paling mengerikan.
Sekelompok arkeolog melakukan penggalian di sebuah tempat pemandian zaman Romawi Bizantium di Kota Ashkelon, Israel.
Mereka melakukan penggalian hingga menemukan sebuah selokan yang diyakini dulunya merupakan tempat untuk membuang mayat bayi yang baru lahir.
Di dalam selokan kuno tersebut peneliti menemukan hampir seratus tengkorak bayi.
Berdasarkan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa sebagian besar tulang-tulang tersebut berasal dari bayi laki-laki.
Mengutip Live Science, antara tahun 1600-1700–an di Polandia, beberapa orang dikubur dengan sabit diletakkan di leher mereka atau batu yang dijepit di bawah dagu mereka.
Ini merupakan bentuk tindakan pencegahan yang bertujuan mencegah orang mati bangkit kembali sebagai vampir. Dimana menurut penduduk setempat, akan kembali untuk menghisap darah teman dan keluarga.
Pada tahun 2014, para peneliti menemukan bahwa “penguburan vampir" di pemakaman Drawkso di Polandia adalah mayat penduduk setempat yang tidak meninggal karena trauma. Mereka kemungkinan adalah korban epidemi kolera yang akan menjatuhkan mereka dengan cepat, kata para peneliti kepada Live Science.
Selama pengepungan kota Dura di Suriah yang dikuasai Romawi, tentara Persia menggali terowongan di bawah tembok kota dalam upaya untuk merusaknya. Romawi membalas dengan menggali terowongan mereka sendiri dalam upaya untuk menghadang Persia.
Tetapi orang Persia mendengar mereka datang, dan beberapa arkeolog berpikir bahwa mereka telah menyiapkan jebakan yang mengerikan: Awan asap petrokimia berbahaya yang akan mengubah paru-paru orang Romawi menjadi asam .
Terowongan itu digali pada 1920-an dan 1930-an, dan sekarang telah dikubur kembali. Tetapi beberapa arkeolog modern berpikir penempatan kerangka dan keberadaan kristal belerang dan bitumen menunjukkan perang kimia. Gas yang tersedak akan seperti "asap neraka," kata arkeolog Simon James dari University of Leicester.
Seorang arkeolog bernama Karen Hardy menemukan sebuah gua di Spanyol dimana di dalam gua tersebut terdapat kerangka spesies manusia purba Neanderthal.
Penemuan ini sempat menghebohkan lantaran tulang-tulang yang ditemukan tersebut menunjukkan tanda-tanda kanibalisme.