JAKARTA, iNews.id - Inilah deretan produk buatan Pindad yang mendunia saat ini. Apa saja? PT Pindad (Persero) merupakan BUMN yang bergerak dalam produksi peralatan militer.
Tak hanya di Indonesia, produk senjata buatan Pindad juga banyak diminati negara-negara lain. Hal ini lantaran senjata produksi Pindad dinilai memiliki akurasi serta ketahanan yang baik di medan peperangan sesuai kebutuhan pertahanan dan keamanan.
Lantas, apa saja produk buatan Pindad yang mendunia saat ini? Simak ulasan iNews.id berikut ini.
Senjata penembak runduk (sniper) SPR-2 merupakan jenis senapan anti material yang menjadi salah satu produk senjata buatan PT Pindad yang telah mendunia.
Senjata ini menggunakan peluru dengan kaliber 12,7 x 99 mm dan mampu menembak target dari jarak 2 kilometer dengan akurasi yang sangat baik. Tak heran jika senjata ini banyak diminati oleh negara Timur Tengah. SPR-2 bahkan pernah masuk dalam kategori senjata terbaik saat eksibisi uji senjata di Yordania.
Selain itu, senjata ini juga dianggap sepadan atau mengungguli produk senapan anti material lain yang biasa digunakan pasukan elit dunia, seperti Black Arrow, Hecate II, NTW-20 atau Truvelo.
Senapan serbu seri SS-2 juga menjadi produk buatan Pindad yang mendunia. Dikutip dari laman PT Pindad, terdapat 10 varian dari senjata laras panjang seri SS-2 ini, yaitu:
-SS2-V2 A1
-SS2-V5 A1
-SS2-V7 Subsonic
-SS2-V5 Kal. 5.56 mm
-SS2-V4 HB Kal. 5.56 mm
-SS2-V2 Kal. 5.56 mm
-SS2-V1 kal. 5.56 mm
-SS2-V4 Kal. 5.56 mm
-SS2-V1 HB Kal. 5.56 mm
-SS2-V2 HB Kal. 5.56 mm
Senapan SS-2 ini memiliki akurasi dan tingkat stabil yang mumpuni. Di dalam negeri, lebih dari 25 ribu unit senjata ini telah digunakan oleh pasukan TNI. Senjata ini juga telah memasuki pasar Asia Tenggara dan Asia Tengah.
Pistol G2 Premium merupakan varian teratas dalam keluarga pistol G2. Senjata ini merupakan pistol semi otomatis dengan kapasitas magazine 15 butir peluru.
G2 Premium menggunakan amunisi kaliber 9 mm dan memiliki jarak tembak efektif hingga 25 meter. Dengan keunggulannya itu, G2 Premium ini telah dilirik oleh negara tetangga Indonesia, yakni Laos.