JAKARTA, iNews.id - Ritual bangsa Aztec yang menggunakan tumbal anak untuk datangkan hujan mengegerkan dunia. Keberadaan bangsa Aztec diketahui ada pada abad ke-14 dan runtuh pada tahun 1519 di Meksiko.
Persembahan tumbal biasanya diberikan untuk dewa-dewa yang mereka yakini. Bahkan, setelah korban tumbal diberikan, tulang tengkoraknya akan dipajang dan darahnya disimpan oleh para imam Bangsa Aztec.
Ritual bangsa Aztec dilakukan dengan tujuan yang bermacam, sehingga tumbal yang diberikan juga berbeda-beda.
Suku Aztec pernah melakukan ritual untuk mendatangkan hujan. Salah satu rangkaian dari ritual ini adalah melakukan tumbal anak. Tumbal itu ditujukan untuk Tlaloc yang merupakan dewa hujan dan petir.
Ritual bangsa Aztec dilakukan di salah satu puncak kuil kembar, Kota Aztec, Tenochtitlan. Anak-anak yang dipersembahkan bukanlah sukarelawan tumbal. Alhasil, tangisan mereka terdengar ketika menaiki anak tangga, tangisan itu dipercaya sebagai keberkahan hujan.
Jika anak-anak tidak menangis, maka mereka akan dipaksa menangis oleh orang tuanya. Anak-anak itu akan dibaringkan di bawah langit terbuka sebuah gua. Mereka akan dibunuh dan hujan yang turun akan membasahi jasad mereka.