Usai berdansa dengan heboh, mayat akan kembali dikubur dan masyarakat akan kembali melanjutkan pestanya.
Ritual ini dilakukan setiap tujuh tahun sekali. Meskipun pihak evangelis atau misionaris agama menentang hal itu, namun pihak gereja katolik menerangkan bahwa itu murni kebudayaan yang tidak menyinggung keagamaan.
Ritual pemakaman di Ghana didahului dengan iringan tarian peti mati. Tarian itu dinamakan Dancing Pallbearers terdiri dari enam orang yang menari dengan menggotong peti mati.
Ritual ini biasanya dihadiri oleh banyak orang bahkan mencapai ratusan. Bagi mereka, ritual orang mati adalah sebuah acara sosial.
Biaya untuk pemakaman orang Ghana setara dengan biaya pesta pernikahan. Biaya itu digunakan untuk keperluan mayat seperti peti, pakaian mewah, papan reklame yang menarik untuk pengumuman aturan ritual yang rumit.
Toraja merupakan salah satu suku yang berada di Indonesia, tepatnya di Pulau Sulawesi. Ritual pemakaman di Toraja disebut Rambu Solo, dimana rangkaian ritualnya harus dilakukan semuanya.
Jika belum, orang mati akan dianggap sakit dan diawetkan di rumah keluarga. Biaya yang diperlukan untuk ritual ini cukup fantastis untuk berkurban sapi dan babi.
Kurban itu wajib karena dipercaya ketika selesai ritual sapi dan babi, arwah jenazah akan damai di alamm roh.
Ritual ini seringkali ramai seperti pesta pernikahan, karena keluarga besar akan berkumpul bersama sebagian orang Suku Toraja.
Upacara pelepasan kepergian seseorang di Bali disebut sebagai Ngaben. Ngaben yang diperuntukan untuk orang yang baru meninggal disebut Ngaben Sawa Wedana.
Ritual ini dilakukan dalam kurun waktu 3-7 hari setelah meninggalnya orang tersebut. Keluarga mayat akan mempersiapkan ritual Ngaben selama sekitar sebulan.
Ritual ngaben ini merupakan pengabuan atau kremasi mayat. Selain pembakaran mayat, ada juga beberapa patung sapi, bunga dan seserahan lainnya.
Jika Ngaben belum dilaksanakan, mayat akan diletakkan di Balai rumah yang ada dan diperlakukan seperti orang yang masih hidup.
Itulah lima ritual pemakaman paling heboh di dunia yang melibatkan banyak orang dan dengan biaya yang cukup fantastis. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan persembahan terakhir untuk orang yang meninggal.