JAKARTA, iNews.id - Deretan rudal anti-pesawat (SAM) terbaik di dunia menarik untuk diketahui. Seperti diketahui, dunia sedang bergejolak, seperti di Eropa yakni perang antara Rusia dan Ukraina serta di Timur Tengah antara Israel dengan Hamas maupun dengan Hizbullah Lebanon.
Senjata menjadi barang paling dicari dan dibutuhkan dalam kondisi perang. Negara sekuat Rusia pun tetap membutuhkan pasokan dari negara lain untuk memperkuat pertahanan dan serangannya.
Selain kemampuan menyerang, perang juga berbicara soal pertahanan. Bagaimana menimalisasi dampak serangan udara musuh terhadap warga sipil, infrastruktur militer, dan lainnya, sehingga penting untuk dikuasai.
Melihat arti penting sistem pertahanan udara, negara-negara besar terus mengembangkan dan memproduksi rudal anti-pesawat tersebut. Tentunya setiap generasi sistem pertahanan udara milik suatu negara mengalami pembaruan atau penerapan teknologi terbaru, berdasarkan ancaman yang dihadapinya.
Selain itu sistem pertahanan juga terus berkembang untuk menandingi kecanggihan dan kemampuan rudal serang atau senjata lainmnya yang dibuat negara-negara blok pesaing.
Sistem rudal antipesawat jarak jauh HQ-9 China dirancang untuk menargetkan dan menghancurkan pesawat musuh, rudal jelajah, rudal udara ke permukaan, rudal balistik taktis, hingga helikopter yang beroperasi di semua ketinggian operasional.
Sistem ini beroperasi baik siang maupun malam, terlepas dari kondisi cuaca. Pengembangan HongQi-9 dimulai pada awal 1980-an, mulanya terinspirasi dari sistem rudal pertahanan udara milik Amerika Serikat (AS), Patriot.
Patriot (MIM-104), kependekan dari Phased Array Tracking Radar to Intercept on Target, merupakan sistem pertahanan udara segala cuaca dan segala ketinggian yang dikembangkan oleh AS. Rudal ini didesain untuk mencegat rudal balistik taktis, rudal jelajah, serta pesawat canggih.
Patriot diproduksi oleh perusahaan gabungan Raytheon di Massachusetts dan Lockheed Martin Missiles and Fire Control di Florida. Sistem ini mulai digunakan oleh militer AS pada 1974.
Kelebihan Patriot adalah mendeteksi dan mengidentifikasi hampir 100 rudal secara bersamaan. Subunit taktis dan penembakan terkecil, baterai, mencakup 4 hingga 8 peluncur yang masing-masing berisi empat rudal.
Dikembangkan pada 1990-an oleh Biro Desain Pusat Almaz Rusia, S-400 Triumf adalah sistem rudal darat ke udara yang bisa dibawa berpindah menggunakan platform bergerak atau kendaraan.
S-400 merupakan generasi keempat dari sistem pertahanan anti-pesawat jarak jauh Rusia. Sistem ini dibuat untuk melengkapi S-200 dan S-300. Sayangnya, S-400 saat ini tidak dilengkapi teknologi pertahanan rudal balistik karena Rusia sudah memiliki model lain.
Namun S-400 Triumf diakui keandalannya untuk mengincar jet tempur milik negara Barat, termasuk AS. Pengembangan rudal ini juga mempertimbangkan jet tempur siluman, termasuk F-35 Lightning II.
Rudal yang oleh NATO dise but SA-21 Growler ini dibekali berbagai teknologi. Dengan jangkauan mencapai hampir 400 km dan melacak pesawat siluman, S-400 Triumf memperoleh reputasi sebagai lawan yang tangguh untuk menantang dominasi udara AU AS.