Ada beberapa teori yang disampaikan para ahli terkait hilangnya MH370, sebagaimana dilaporkan AFP, Jumat (8/3/2019):
1. Masalah Teknis
Perhatian difokuskan pada kemungkinan masalah teknis atau struktur pesawat. Beberapa ahli menyampaikan teori mengenai kebakaran pada komponen kelistrikan yang menghasilkan asap hingga memenuhi kabin pesawat. Kondisi ini menyebabkan penumpang dan kru pingsan.
Pesawat kemudian terbang dengan sistem autopilot di atas Samudra Hindia sebelum kehabisan bahan bakar dan jatuh.
Teori yang disebut dengan 'hipoksia (kekurangan oksigen) massal' ini mendapat dukungan dari sejumlah analis.
Dalam laporan pada 2014, Biro Keselamatan Transportasi Australia, pihak yang memimpin pencarian, menyatakan, kru mengalami hipoksia sehingga tak bisa merespons atau mengambil tindakan.