Di antara mereka yang melarikan diri adalah Ahmed Al-Malki (44) yang menjalani hukuman 24 tahun penjara atas tuduhan terorisme menyusul pembunuhan tokoh oposisi termasuk Chokri Belaid.
Pembunuhan Belaid pada bulan Februari 2013 mengejutkan negara tersebut dan memicu krisis politik yang memaksa partai Ennahdha yang terinspirasi oleh kelompok Islam untuk menyerahkan kekuasaan yang mereka miliki sejak revolusi tahun 2011.
Beberapa bulan kemudian, Mohamed Brahmi, seorang anggota parlemen sayap kiri, juga terbunuh. Investigasi atas kematian mereka berdua tetap terbuka sejak saat itu.
Baik Belaid maupun Brahmi menentang Ennahdha, yang mendominasi parlemen dan pemerintahan hampir sepanjang 10 tahun terakhir.