Kampanye diperkirakan dihadiri sekitar 20.000 orang. Hingga Rabu sore, para pendukung terus berdatangan ke BOK Arena, lokasi kampanye.
Para pendukung Trump juga tampak tak takut dengan ancaaman virus. Sebagian dari mereka bahkan tak mengenakan masker.
“Hari ini kami berada di sini untuk menunjukkan dukungan kepada Presiden Trump, sehingga kami, rakyat, akan memenangkan pilpres 2020,” kata pria yang hanya memberi tahu namanya Brad.
Kampanye kali ini mengundang kontroversi bukan hanya karena wabah virus corona, tapi juga berdekatan dengan peringatan Juneteenth, berakhirnya masa perbudakan di AS. Tulsa merupakan salah satu kota paling parah dilanda kekerasan terhadap orang kulit hitam di masa perbudakan.