6 Fakta Terkini Konflik Thailand-Kamboja: Korban Tewas hingga Tuduhan Bom Klaster

Anton Suhartono
Memasuki hari ketiga pertempuran, Sabtu (26/7), situasi di perbatasan Thailand-Kamboja masih mencekam (Foto: Reuters)

3. Tank dan Jet Tempur Dikerahkan, Pertempuran di Enam Titik Panas

Kedua negara kini telah mengerahkan kekuatan penuh militer. Thailand menggunakan jet tempur F-16, artileri berat, dan kendaraan lapis baja, sementara Kamboja membalas dengan roket BM-21 dan pengeboman artileri berkelanjutan.

Pertempuran terkonsentrasi di enam lokasi strategis, termasuk dua kuil kuno yang menjadi bagian dari sengketa teritorial lama, yakni di sekitar kawasan Kuil Preah Vihear.

4. Thailand dan Kamboja Saling Tuduh Langgar Hukum Perang

Ketegangan tak hanya terjadi di medan tempur, tetapi juga di ranah diplomatik dan informasi. Thailand menuduh Kamboja menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, dengan menempatkan artileri di pemukiman penduduk.

Sebaliknya, Kamboja menuduh Thailand melakukan kejahatan perang dengan menargetkan fasilitas sipil dan menggunakan senjata terlarang.

5. Kamboja Tuduh Thailand Gunakan Bom Klaster

Tuduhan paling serius datang dari Kementerian Pertahanan Kamboja, yang menyatakan bahwa militer Thailand menggunakan bom klaster dalam serangan udara mereka. Bom jenis ini dilarang oleh hukum internasional karena menyebarkan banyak submunisi yang dapat meledak kemudian hari dan menimbulkan bahaya jangka panjang bagi warga sipil.

Menurut juru bicara Kemhan Kamboja, bom klaster digunakan di dua dari tujuh serangan besar yang dilakukan Thailand pada Kamis dan Jumat pagi, termasuk di wilayah Khloch dan Desa Techo Ngom. Jika terbukti, hal ini dapat memperkeruh posisi Thailand di mata internasional dan membuka peluang investigasi lebih lanjut oleh badan internasional.

6. Kamboja Desak Gencatan Senjata

Kamboja menyerukan gencatan senjata segera tanpa syarat dalam pertemuan darurat tertutup Dewan Keamanan PBB membahas konflik bersenjata dengan Thailand, Jumat (25/7/2025) waktu New York.

"Kamboja mendeesak gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan kami juga menyerukan solusi damai untuk perselisihan ini," ujar Perwakilan Tetap Kamboja di PBB, Keo Chhea. 

Dia melajutkan anggota DK PBB juga mendesak kedua pihak untuk menahan diri secara maksimal, dan menempuh solusi diplomatik.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
15 jam lalu

Panas! Sniper Pasukan Kamboja Bidik Perwira Angkatan Laut Thailand

Internasional
20 jam lalu

Kamboja Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Thailand?

Internasional
2 hari lalu

Istri Raja Thailand Ratu Suthida Sabet Medali Emas Cabor Layar SEA Games 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal