NASA atau badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat mengirimkan astronot ke bulan tahun 1969. Selang satu tahun kemudian muncul pendapat bahwa peristiwa itu tidak pernah terjadi.
Hal itu pun menjadi teori konspirasi paling aneh di dunia. Sampai timbul beberapa bukti yang menguatkan opini tersebut, seperti penerbitan buku di tahun 1976 berjudul ‘We Never Went to The Moon : America's Thirty Billion Dollar Swindle’ dan beberapa film keluaran 1978 dan 2001.
Google Earth merupakan sebuah inovasi teknologi yang memudahkan manusia untuk dapat belajar tentang dunia melalui globe secara daring. Dahulu kita harus memutar bola dunia tersebut ketika di sekolah untuk melihat peta negara, sekarang dapat dilihat melalui aplikasi.
Dikutip dari laman Okezone, sebuah video yang diunggah melalui Youtube bernama MrMBB333 menunjukan sebuah gambar gedung di Antartika terlihat oleh Google Earth. Padahal Antartika terkenal dengan seluruh daratannya tertutup oleh salju dengan suhu yang sangat dingin dan jika dilogikakan tidak ada orang yang mau membangun di sana.
Kemunculan Alien beserta pesawatnya UFO selalu menjadi perhatian khalayak ramai. Hingga muncul teori-teori yang mengungkapkan adanya mereka dan bahkan di Amerika terdapat sebuah penelitian khusus tentang mereka.
Pada 2 Juni diperingati sebagai hari makhluk asing ini sehingga berkembang argumen tentang mereka. Terdapat beberapa kemunculan Alien ini di berbagai negara, seperti Gunung Rainier di Washington tanggal 24 Juni 1947, 1951 di Lubbock Texas dan Teheran Iran pada September 1976.
Merebaknya pandemi di seluruh dunia menjadi bencana internasional yang belum dapat teratasi sampai hari ini. Bahkan semakin menunjukkan keganasan dengan munculnya berbagai varian, seperti Delta, sampai Omicron.
Ramainya kasus ini menyebabkan munculnya teori konspirasi paling aneh di dunia menyebutkan munculnya Covid-19 ini berhubungan dengan Jaringan yang akan diperbarui dari 4G menjadi 5G. Teori ini berpendapat bahwa gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat gawai kita dapat merusak imunitas tubuh dan menyebabkan kita terkena virus Corona sampai diterbitkan dalam jurnal Australia pada tahun 2021.
Dari sini timbul opini liar yang mengatakan bahwa vaksin yang disuntikan kepada masyarakat telah disisipi oleh chip yang dapat mengetahui pergerakan dan mengendalikan manusia.
Itulah, teori konspirasi paling aneh di dunia, yang selalu menimbulkan perdebatan. Ada baiknya untuk memastikan terlebih dahulu kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi dan membuat pertikain.