604 Orang Tewas akibat Konflik di Sudan, 5.000 Lebih Luka

Anton Suhartono
Konflik di Sudan telah menewaskan 604 orang (Foto: Reuters)

JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap sebanyak 604 orang tewas dalam konflik di Sudan sejauh ini. Selain itu lebih dari 5.000 orang luka.

Sudan terjerumus dalam perang saudara melibatkan dua kekuatan militer berpengaruh yakni pasukan pemerintah dan Pasukan Dukungan Cadangan (RSF). Perang sudah berlangsung sejak 15 April, memicu keprihatinan global.

Negara-negara menarik warganya dari negara itu dalam eksodus besar-besaran di tengah pertempuran yang masih berkecamuk. Gencatan senjata yang disepakati kedua pihak tak ditaati sepenuhnya. Masing-masing pihak bertikai saling menuduh lebih dulu diserang.

Sementara itu Juru Bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Paul Dillon mengatakan, jumlah orang yang telantar akibat kekerasan di Sudan meningkat drastis dalam sepekan terakhir, yakni menembus 700.000 orang.

"Jumlah orang yang telantar di dalam negeri Sudan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sepekan terakhir," kata Dillon, dikutip dari Reuters. 

Pekan lalu, badan PBB itu mengatakan sekitar 340.000 orang mengungsi di dalam negeri Sudan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida

Internasional
2 hari lalu

Duh, Ratusan Perempuan Diperkosa Pemberontak saat Melarikan Diri dari Medan Konflik Sudan

Internasional
9 hari lalu

Brutalnya Pemberontak Sudan, Perkosa Puluhan Perempuan Dewasa dan Anak-Anak di Hadapan Keluarga

Internasional
9 hari lalu

PBB Ungkap Pemberontak RSF Sudan Bantai Ratusan Warga Sipil di Kota El Fasher

Internasional
10 hari lalu

Perang Saudara di Sudan, Dunia Mengecam Pembantaian Ribuan Warga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal