URUMQI, iNews.id – Gelombang dingin yang melanda wilayah Xinjiang, China, menewaskan tujuh orang. Ketujuh korban tewas adalah pekerja di lokasi proyek konstruksi di Prefektur Altay.
Situs berita China, dengan mengutip otoritas setempat, Rabu (30/11/2022) melaporkan, wilayah Xinjiang dilanda cuaca ekstrem yang disertai angin kencang, hujan salju, dan suhu yang sangat dingin.
Sebelumnya dilaporkan bahwa delapan pekerja hilang saat gelombang dingin menerjang daerah itu pada Senin (28/11/2022). Semuanya berhasil ditemukan, namun tujuh di antaranya tewas.
Menurut situs berita Waijiao menurut situs berita Waijiao, cuaca ekstrem di wilayah padang rumput Altay telah menyebabkan jalan-jalan susah dilewati. Tak hanya itu, hewan ternak di sana juga kedinginan dan banyak warga terjebak di saat temperatur udara terus anjlok hingga minus 49,6 derajat Celsius.
Observatorium Meteorologi Xinjiang mengeluarkan peringatan gelombang dingin sejak Jumat (25/11/2022), yang sehari kemudian ditingkatkan menjadi kewaspadaan tinggi. Peringatan sejenis menjadi yang pertama sejak 2008, dikeluarkan setelah cuaca semakin memburuk di wilayah barat daya China itu pekan lalu.