Sementara itu ratusan warga Dogoretti, sebagian besar kerabat korban, memenuhi sekitar sekolah untuk mencari tahu nasib anak-anak mereka. Para orangtua juga ikut terjun mengangkat puing-puing untuk mencari buah hati.
Buku-buku dan meja berserakan demikian halnya dengan puing-puing struktur bangunan semi-permanen yang terbuat dari beton, besi, dan kayu.
Bangunan sekolah diketahui baru diperbarui dengan menambah lantai. Meski demikian belum bisa dipastikan apakah bangunan ambruk ini merupakan imbas kesalahan konstruksi dari pembangunan atau bukan.