JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa hal yang kerap dilakukan keluarga Kerajaan Inggris saat bepergian. Sebagian dari tindakan tersebut ternyata sudah diatur dalam protokol Kerajaan Inggris.
Tujuannya tentu saja untuk menjamin rasa nyaman dan aman kala melakukan tur atau tugas kerajaan.
Lantas, apa saja hal yang kerap dilakukan keluarga Kerajaan Inggris saat bepergian? Simak ulasannya berikut ini yang dilansir iNews.id dari situs Rd.com (6/7/2022).
Sebelum mulai bepergian, anggota keluarga kerajaan harus mempelajari setidaknya kalimat salam dalam bahasa nasional suatu negara yang hendak dikunjungi.
Kalimat salam tersebut akan diucapkan ketika sudah berada di negara yang dimaksud. Tujuannya untuk menunjukkan rasa hormat kepada pemimpin atau pejabat negara lain.
Apabila seseorang hendak bepergian ke mancanegara, maka paspor merupakan barang yang wajib dibawa. Namun hal itu tidak berlaku pada Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II tak perlu membawa paspor ketika bepergian ke mancanegara karena paspor di negara Inggris diterbitkan atas namanya. Meskipun demikian, ia masih harus melalui pemeriksaan identitas ketika dia terbang masuk dan keluar dari Inggris
Hal lain yang telah menjadi aturan Kerajaan Inggris adalah tidak diperbolehkannya dua ahli waris untuk bepergian menggunakan moda transportasi yang sama.
Sehingga apabila Pangeran Charles dan Pangeran William bepergian, keduanya tidak boleh menaiki pesawat yang sama.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles selalu membawa persediaan darah pribadi ketika sedang bepergian. Dengan bantuan dokter pribadinya, Ratu Elizabeth II rutin melakukan isi ulang menggunakan darahnya sendiri beberapa bulan sebelum bepergian untuk melakukan tugas kerajaan.
Hal ini dilakukan karena ia ingin tetap mendapatkan persediaan darah yang terhindar dari infeksi dari darah orang lain di manapun ia berada.
Seluruh anggota kerajaan harus membawa satu set pakaian berwarna hitam saat bepergian. Tujuannya agar dapat segera berganti pakaian ketika mendengar kabar duka dari anggota keluarga kerajaan lainnya atau kerabat.
Aturan ini ditetapkan setelah Ratu Elizabeth II tidak bisa langsung menemui mendiang ayahnya yang meninggal dunia pada tahun 1952 sepulangnya dari kunjungan ke Kenya.
Alasannya ternyata karena sang ratu masih harus menunggu ajudannya membawakan pakaian berwarna hitam.