JAKARTA, iNews.id - Inilah hal yang terjadi jika Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Ratu Elizabeth II menjadi raja Inggris terlama dalam sejarah, melampaui pemerintahan nenek buyutnya Ratu Victoria.
Diketahui, pemerintah Inggris ternyata sudah menyiapkan sebuah rencana jika Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Rencana tersebut disebut sebagai Operation London Bridge.
Dokumen yang bocor ke publik itu berisi tentang rencana 10 hari yang mulai berlaku sehari setelah ratu meninggal. Itu termasuk bagaimana pengumuman akan dibuat, perencanaan pemakaman, dan segala sesuatunya.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah yang terjadi jika Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Menurut Politico, hari kematian Ratu Inggris akan dikenal sebagai D-Day. Dikutip dari British Heritage, sekretaris pribadi Ratu akan bertanggung jawab untuk memberi tahu Perdana Menteri.
Dari sana, berita akan disebarkan ke negara lain dimana sang ratu menjadi kepala negaranya dan ke negara-negara persemakmuran Inggris.
Bendera akan diturunkan setengah tiang di gedung-gedung pemerintah dalam waktu 10 menit dan Parlemen akan reses. Nantinya, publik akan diberitahu tentang kematiannya melalui "pemberitahuan resmi" yang disampaikan oleh keluarga kerajaan Inggris.
Peti mati ratu akan ditempatkan di Istana Buckingham pada D-Day+2 sehingga keluarga kerajaan dapat menghabiskan waktu waktu bersama selama beberapa waktu.
Ratu Elizabeth kemudian akan disemayamkan di Istana Westminster selama tiga hari. Pada saat ini, publik akan dapat melihat ratu mereka selama 23 jam setiap hari. Kemudian, pada hari ke-10, jenazah ratu akan dipindahkan ke Westminster Abbey untuk upacara kenegaraan. Pemakaman akan dihadiri oleh pejabat negara dari seluruh dunia.