WASHINGTON DC, iNews.id – Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menempatkan sekitar 8.500 tentara yang berbasis di negara itu dalam siaga tinggi. Ribuan prajurit Amerika itu kemungkinan bakal dikirim ke Eropa di tengah meningkatnya kekhawatiran Barat akan tindakan militer Rusia di Ukraina.
Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby mengatakan, sampai sejauh ini memang belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang pengerahan tentara AS ke Eropa. Namun, langkah semacam itu dapat terjadi jika aliansi NATO memutuskan untuk mengaktifkan pasukan respons cepat atau jika situasi lain berkembang sehubungan dengan ketegangan atas pembangunan militer Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina.
“Ini tentang jaminan bagi sekutu NATO kami,” kata Kirby, dikutip The Associated Press, Senin (25/1/2022).
Dia mengatakan, tidak ada pasukan AS yang dimaksudkan untuk ditempatkan di Ukraina.
Kirby menuturkan, Menteri Pertahanan Lloyd Austin merekomendasikan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa hingga 8.500 tentara diperintahkan untuk mempersiapkan kemungkinan penempatan ke Eropa. Pertimbangan Austin adalah, Presiden Rusia Vladimir Putin sampai hari ini belum juga mengurangi tekanan militernya di Ukraina.
Gedung Putih mengungkapkan, Biden pada Senin ini akan mengadakan panggilan video dengan beberapa pemimpin Eropa tentang peningkatan militer Rusia dan tanggapan potensial terhadap invasi Moskow di Ukraina.
Rusia telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Moskow pun menuntut agar NATO berjanji tidak akan pernah mengizinkan Ukraina untuk bergabung dengan pakta pertahanan warisan Blok Barat itu. Moskow juga mendesak Barat untuk membatasi tindakan-tindakan lainnya, seperti menempatkan pasukan NATO di negara-negara bekas blok Soviet.