BEOGARD, iNews.id - Sembilan orang ditahan di Serbia saat melakukan aksi protes akhir pekan lalu. Mereka ditangkap karena mencoba masuk ke media televisi yang dikelola pemerintah.
Delapan orang yang ditahan sudah dibebaskan. Beberapa di antara mereka membayar jaminan dan yang lain kemungkinan akan menjalani persidangan.
Perselisihan dengan polisi pecah pada Sabtu malam saat para demonstran masuk ke markas televisi RTS di Beograd. Mereka menuntut lebih banyak pemberitaan dari saluran televisi tersebut, yang dituduh bias karena pro-pemerintah.
Insiden itu merupakan eskalasi dari unjuk rasa Sabtu lalu, yang diikuti ribuan orang setiap akhir pekan sejak Desember, melawan Presiden Aleksandar Vucic. Vucic dikritik karena mengarah ke otoritarianisme.
"Enam dari mereka dipenjara selama 30 hari," kata kepala kepolisian, Vladimir Rebic, kepada RTS, Selasa (19/3/2019).