MADINAH, iNews.id – Masjid Nabawi di Madinah al-Munawarah dibuka kembali pada Minggu (31/5/2020) lalu, setelah ditutup selama dua bulan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Menurut laporan Saudi Gazette, Selasa (2/6/2020), diperkirakan ada 93.774 jamaah yang menunaikan salat fardu di Masjid Nabawi pada hari pertama pembukaannya tersebut.
Jumlah jamaah terbesar terjadi pada saat penyelenggaraan Salat Magrib, yaitu 40.356 orang. Angka itu diperoleh berdasarkan statistik yang dihimpun Badan Otoritas Masjid Nabawi di bawah Presidensi Umum 2 Masjid Suci.
Masjid Nabawi membuka 11 pintu untuk menerima jamaah satu jam sebelum Salat Subuh dan ditutup setelah Salat Isya. Pembukaan masjid tersebut secara ketat mengacu pada semua tindakan pencegahan dan protokol kesehatan yang diambil Presidensi Umum 2 Masjid Suci, di samping oleh otoritas kesehatan dan keamanan setempat untuk melindungi jamaah dari pandemi Covid-19.
Masjid Nabawi dibuka kembali setelah Penjaga 2 Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz mengeluarkan perintah untuk mencabut penangguhan sementara waktu Salat Jumat dan salat berjamaah bagi masyarakat yang telah berlaku sejak 20 Maret akibat wabah corona.
Presidensi Umum 2 Masjid Suci pun telah menyetujui rencana aparat untuk membuka kembali masjid yang dibangun Rasulullah Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam itu secara bertahap. Pembukaan dilakukan setelah otoritas masjid meningkatkan tindakan pencegahan dan pencegahan untuk memastikan keamanan dan perlindungan jamaah dan pengunjung dari pandemi.
Namun, penangguhan masuk sementara bagi jamaah ke Raudah dan area masjid yang lama masih tetap berlaku. Sementara, total jamaah yang diperkenankan untuk shalat pada satu waktu dibatasi maksimum hanya 40 persen dari kapasitas masjid itu.
Otoritas Masjid Nabawi juga menempatkan kamera pendeteksi panas di 11 pintu masjid, termasuk tujuh tempat masuk jamaah laki-laki dan empat tempat masuk jamaah perempuan. Anak-anak dilarang memasuki masjid itu.