DUBAI, iNews.id – Pasukan Houthi di Yaman kembali melancarkan serangan pesawat tak berawak alias drone yang dipersenjatai. Kali ini, sasarannya adalah sebuah bandara di wilayah Arab Saudi bagian selatan.
Serangan itu dikonfirmasi juru bicara militer kelompok pemberontak yang berpihak pada Iran itu Selasa (23/3/2021). Serangan drone itu terjadi sehari setelah Riyadh mengumumkan tawaran perdamaian baru yang mencakup gencatan senjata nasional dengan Houthi.
Tidak ada konfirmasi segera dari otoritas Saudi maupun koalisi militer negara-negara Arab pimpinan Saudi terkait serangan di Bandara Abha itu. Bandar udara tersebut telah berulang kali menjadi sasaran serangan lintas batas oleh kelompok Houthi.
“Operasi kami akan berlanjut selama agresi dan pengepungan (oleh Saudi dan Koalisi Arab) berlanjut,” kata Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Sarea, dalam sebuah unggahan di Twitter, hari ini.
Arab Saudi dan Amerika Serikat telah mendesak Houthi untuk menerima inisiatif gencatan senjata—yang menurut Riyadh juga akan mencakup pembukaan kembali Bandara Sanaa dan mengizinkan impor bahan bakar dan makanan melalui Pelabuhan Hodeidah. Baik Sanaa maupun Hodeidah, keduanya berada di bawah kendali Houthi.
Kepala negosiator Houthi mengatakan kepada Reuters bahwa tawaran Saudi tidak memenuhi permintaan mereka untuk mencabut total blokade udara dan laut. Akan tetapi, kelompok itu akan terus berunding dengan Arab Saudi, Amerika Serikat, dan mediator Oman untuk mengejar tujuan kesepakatan damai.