Sementara itu kru kabin sudah membujuk kapten untuk membuka toilet agar kopilot bisa kembali bekerja. Meski demikian, pesawat mendarat di Sydney tanpa sang kopilot di kursinya.
Srilankan Airlines didera masalah keuangan yang berdampak pada peremajaan armada. Selain itu maskapai mengalami kekurangan kru teknis yang berdampak delay penerbangan yang parah. Beberapa unit pesawat Srilankan Airlines bahkan dikenakan larangan terbang.
Pemerintahan Sri Lanka lintas generasi sudah berusaha menjual maskapai yang mempekerjakan 6.000 staf tersebut, namun sepi peminat.