ANKARA, iNews.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan telah menggelar rapat darurat dengan para kepala intelijen dan Kementerian Kehakiman. Pertemuan itu dilakukan Erdogan setelah rekan koalisinya, Pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP), Devlet Bahceli, memperingatkan kemungkinan kudeta yang sedang dipersiapkan oleh sejumlah pejabat lembaga penegak hukum.
Surat kabar Turki pada Rabu (15/5/2024) melaporkan, beberapa petinggi polisi di Direktorat Keamanan Ankara telah dipecat karena dituduh memiliki hubungan dengan organisasi Ayhan Bora Kaplan. Pemecatan mereka menimbulkan spekulasi dan kekhawatiran luas di kalangan pendukung Erdogan.
Menurut laporan media, rumah para pejabat keamanan itu telah digeledah aparat dengan tujuan untuk menyita alat bukti digital. Bahceli mengatakan, situasi tersebut bisa jadi merupakan konspirasi melawan pemerintah, dan pemecataan beberapa pejabat polisi tidak dapat dihindari.
Ketika berpidato di pertemuan partai di parlemen, Bahceli telah memperingatkan kemungkinan terulangnya Percobaan Kudeta 2016 di Turki. Disebutkan bahwa Erdogan kemudian mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (14/5/2024) malam dengan Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc dan Direktur Organisasi Intelijen Nasional, Ibrahim Kalin, di kediaman presiden menyusul peringatan dari Bahceli itu.
Erdogan diperkirakan akan membahas topik tersebut pada pertemuan lanjutan AKP, partai berkuasa Turki, di parlemen pada hari ini.