Organisasi Al Majd, Nama yang Juga Mengundang Tanda Tanya
Media Israel lain menyebut adanya organisasi bernama Al Majd yang diklaim mengevakuasi lebih dari 150 warga Gaza. Namun data organisasi itu janggal, kontak tidak aktif, nomor telepon tak dapat dihubungi, menimbulkan dugaan bahwa lembaga ini mungkin sekadar kedok lain dari operasi yang dikoordinasikan pihak Israel.
Jejak Rencana Lama: Relokasi Gaza Oleh Israel dan AS
Rencana relokasi warga Gaza bukan hal baru. Presiden AS Donald Trump, dengan dukungan Israel, pernah merancang pemindahan warga Gaza ke sejumlah negara seperti Mesir dan Yordania. Rencana itu tidak pernah diformalisasi, namun operasi penerbangan misterius ini terlihat selaras dengan skema lama tersebut.
Diskusi Israel dengan beberapa negara, termasuk Sudan Selatan, terkait kemungkinan menerima warga Palestina memperkuat dugaan bahwa relokasi ini adalah program terstruktur, bukan inisiatif privat semata.
Ratusan, Bahkan Puluhan Ribu Warga Gaza Telah Meninggalkan Wilayah Itu
Menurut Yedioth Ahronoth, hampir 40.000 warga Palestina telah meninggalkan Gaza sejak dimulainya serangan besar Israel. Angka ini menandakan skala perpindahan yang sangat besar dan terorganisir, jauh melampaui aksi individual warga mencari suaka.
Penerbangan-penerbangan misterius yang terus beroperasi dari Bandara Ramon menunjukkan bahwa perpindahan massal ini bergerak sistematis, dan militer Israel memiliki posisi sentral dalam proses tersebut.