Peringatan Badan Meteorologi Jepang kali ini terkait dengan zona subduksi Palung Nankai di antara dua lempeng tektonik di Samudra Pasifik, tempat gempa bumi dahsyat pernah terjadi di masa lalu. Kawasan tersebut menjadi lokasi gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8 atau 9 setiap satu atau dua abad. Pemerintah Jepang sebelumnya memperkirakan gempa besar berikutnya dapat terjadi dalam 30 tahun ke depan dengan probabilitas sekitar 70 persen.
Namun, para ahli menekankan risikonya saat ini masih rendah, meski terdapat peningkatan. Kementerian Perrtanian dan Perikanan Jepang pun mendesak masyarakat untuk menahan diri dari menimbun barang secara berlebihan.
Jepang berada di atas empat lempeng tektonik utama. Kondisi tersebut membuat negara kepulauan yang berpenduduk 125 juta orang itu mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun. Sebagian besar adalah gempa bumi kecil.
Pada 1 Januari lalu, gempa berkekuatan magnitudo 7,6 dan gempa susulan yang dahsyat menghantam Semenanjung Noto di pantai Laut Jepang. Bencana itu menewaskan sedikitnya 318 orang, merobohkan banyak bangunan, dan menghancurkan jalan raya.