SEOUL, iNews.id - Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, membantah negaranya melakukan kerja sama pertukaran senjata dengan Rusia. Komentar itu disampaikannya, Jumat (17/5/2024), setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait penjualan senjata dengan Korut.
Menurut Kim Yo Jong, teori kesepakatan pertukaran senjata negaranya dengan Rusia hanya prasangka dan cerita fiksi.
"Teori paling tidak masuk akal yang tidak pantas dievaluasi atau ditafsirkan oleh siapa pun," kata Kim Yo Jong, seperti dilaporkan kantor berita KCNA.
Dia menyebut, kerja sama senjata Korut dan Rusia sebagai rumor yang disebarkan oleh kekuatan-kekuatan musuh. Korut, lanjut Kim Yo Jong, mengembangkan senjata bukan bertujuan untuk ekspor, melainkan kepentingan pertahanan melawan Korea Selatan (Korsel).
Korut dan Korsel secara teknis masih berstatus perang. Kedua negara hanya meneken kesepakatan gencatan senjata terkait Perang Korea 1950-1953, bukan perjanjian damai yang permanen.