Sementara itu, seorang pejabat Afrika Selatan yang menolak menyebut nama mengatakan, Lavrov juga akan mengunjungi Eswatini, Botswana, dan Angola setelah pertemuan ini.
Afrika Selatan merupakan salah satu sekutu terpenting Rusia di benua yang terbagi atas invasi dan upaya Barat untuk mengisolasi Moskow karena tindakan militernya. Namun beberapa partai oposisi dan komunitas kecil Ukraina di Afrika Selatan mengatakan, menjamu Lavrov diartikan tidak sensitif.
Negara ini menekankan bahwa pemerintah tidak memihak pada konflik Ukraina. Negara juga tidak memberikan suara pada resolusi PBB tentang perang.
Pemerintah Presiden Cyril Ramaphosa telah menyatakan keinginannya sebagai pihak yang netral untuk menengahi konflik Ukraina. Pandor menekankan, meskipun Afrika Selatan awalnya meminta Rusia untuk mundur dari Ukraina secara sepihak, namun hal itu kini tidak lagi ditekankan.