Sumber lain menyebut, badan-badan AS juga prihatin dengan lemahnya kemampuan pemerintah di beberapa negara berkembang dalam merespons virus korona.
Komite Intelijen DPR AS dilaporkan menerima pengarahan tentang virus korona dari agen mata-mata.
"Komite menerima pengarahan dari IC (komunitas intelijen) tentang virus korona dan terus menerima pembaruan tentang wabah setiap hari," kata seorang pejabat Komite Intelijen DPR AS, kepada Reuters, Jumat (28/2/2020).
"Mengatasi ancaman memiliki dimensi keamanan nasional dan ekonomi, membutuhkan upaya bersama pemerintah dan IC memainkan peran penting dalam memantau penyebaran wabah, dan respons dunia," kata pejabat itu.
Peran badan intelijen AS menanggapi epidemi virus korona pada titik ini terutama melibatkan pemantauan penyebaran di seluruh dunia dan menilai respons pemerintah.
Mereka bekerja erat dengan lembaga kesehatan, seperti Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC).
Seorang sumber mengatakan, agen mata-mata AS akan menggunakan berbagai alat intelijen, mulai dari informan yang menyamar hingga alat penyadap elektronik, untuk melacak dampak virus korona.