Sementara itu pasangan pria yang menemukan bayi tersebut, Hitesh Kumar, mengatakan, dia sempat mengira suara tangisan itu adalah anaknya yang hidup kembali saat akan dimakamkan. Namun lokasi sumber suara tangisan berbeda.
Untuk biaya perawatan, rumah sakit mendapat bantuan dari politikus Uttar Pradesh yang ikut iba dengan peristiwa ini.
Sang bocah pun diberi nama Seeta dan kondisinya saat ini sudah masih mengalami infeksi.
Polisi masih berusaha mencari orangtuanya. Petugas mendalami dugaan bayi itu sengaja dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya karena berjenis kelamin perempuan. Pembunuhan bayi perempuan sebenarnya fenomena tidak biasa di India.
Neelam Singh, seorang dokter ahli kandungan setempat, mengatakan kasus pembunuhan bayi perempuan bisa ditemukan di utara Uttar Pradesh dan Bihar. Tingkat aborsi bayi perempuan meningkat sejak teknologi ultrasonografi (USG) lebih mudah diakses warga pada 1970-an.
Setelah mengetahui janin di kandungan perempuan, orangtua akan berusaha menggugurkannya. India melarang praktik aborsi berdasarkan jenis kelamin sejak 1994.