Ajaib! Malaysia Pangkas Separuh Hukuman Mantan PM Najib Razak, Denda juga Didiskon 76 Persen

Ahmad Islamy Jamil
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. (Foto: Reuters)

KUALA LUMPUR, iNews.id – Dewan pengampunan Malaysia memutuskan untuk mengurangi separuh hukuman penjara mantan Perdana Menteri Najib Razak. Najib sebelumya dihukum karena korupsi dan pencucian uang terkait dengan skandal 1MDB yang bernilai miliaran dolar.

Dilansir dari Reuters, Najib semestinya menjalani hukuman penjara selama 12 tahun. Namun, karena adanya pengampunan dari kerajaan, dia akan dibebaskan pada Agustus 2028. Tak hanya itu, denda yang dikenakan padanya juga dikurangi menjadi 50 juta ringgit (Rp165,7 miliar), dari sebelumnya sebesar 210 juta ringgit (Rp696 miliar). Dengan kata lain, Najib mendapat “diskon” lebih dari  76 persen untuk denda yang mesti dibayarkan ke negaranya.

Dewan pengampunan yang diketuai oleh Raja Malaysia itu tidak memberikan alasan pengurangan separuh hukuman Najib tersebut dalam pernyataannya yang dikeluarkan pada Jumat (2/2/2024).

Najib dihukum karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Menurut perkiraan para penyelidik AS dan Malaysia, dana sebesar 4,5 miliar dolar AS telah dicuri dan lebih dari 1 miliar dolar AS disalurkan ke rekening yang terkait dengan Najib.

Mantan perdana menteri Malaysia itu mengajukan permohonan pengampunan kerajaan pada Agustus 2022, tak lama setelah divonis dan hukumannya dikuatkan pula oleh pengadilan tertinggi Malaysia. Karena kasus itu, Najib pun tercatat sebagai perdana menteri pertama yang dipenjara dalam sejarah Negara Malaysia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Internasional
10 hari lalu

Viral, Gedung Petronas Tower 3 Kuala Lumpur Terbakar

Health
12 hari lalu

Virus Influenza A Menggila di Malaysia, Sekolah Ditutup Sementara!

Internasional
15 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
15 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal