Sebelum penembakan demonstran di Sai Wan Ho, polisi menembakkan gas airmata setidaknya dua lokasi.
Penembakan terbaru ini merupakan yang ketiga kalinya. Pada 1 Oktober, seorang mahasiswa ditembak di bagian dada saat dia dan sekelompok aktivis lainnya menyerang seorang pejabat polisi menggunakan tongkat. Dia selamat dari lukanya dan dituntut.
Beberapa hari kemudian, seorang remaja berusia 14 tahun ditembak di kaki oleh polisi berpakaian sipil. Saat itu mobil petugas diserang kerumunan massa. Dia juga selamat dan ditangkap.