GUATEMALA CITY, iNews.id - Seorang perempuan suku Maya yang merupakan aktivis hak-hak masyarakat adat tewas ditembak pelaku tak dikenal di Guatemala barat, Sabtu (23/9/2018).
Unit Perlindungan Pembela Hak Asasi Manusia di Guatemala menyatakan, Juana Ramirez Santiago dibunuh pada Jumat (21/9/2018) malam waktu setempat di sebuah desa dekat Kota Nebaj, 105 kilometer sebelah timur dari Guatemala City.
Ramirez menerima ancaman pembunuhan karena pekerjaannya yang mendukung korban kekerasan perempuan di Guatemala barat.
Wilayah itu merupakan salah satu yang paling terdampak perang saudara pada 1960 hingga 1996, yang salah satunya ialah pembersihan etnis terhadap penduduk asli Maya.
Ramirez diketahui merupakan pemimpin lokal Jaringan Perempuan Ixil di daerah itu.