Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Guatemala mengutuk pembunuhan tersebut.
Dia mengungkapkan rasa solidaritas Ramirez terhadap teman-teman dan kerabatnya dan menyerahkan penyelidikan pada jaksa setempat.
Setidaknya delapan pekerja pertanian dan aktivis hak pribumi tewas dibunuh di Guatemala sejak Mei.
Sebagian besar dari mereka yang tewas merupakan pemimpin asosiasi petani yang menentang kebijakan Presiden Jimmy Morales, yang dituduh melakukan korupsi di seputar kampanye pemilihannya pada 2015.