MOSKOW, iNews.id - Salah satu dari dua reaktor operasional di kompleks pembangkit nuklir Zaporizhzhia Ukraina yang dikuasai Rusia ditutup karena penembakan Rusia. Akibat penembakan itu, saluran listrik yang digunakan untuk kebutuhan pembangkit itu sendiri juga rusak dan generator tambahan harus diaktifkan.
"Sebagai akibat dari penembakan mortir lain oleh pasukan Rusia di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, perlindungan darurat diaktifkan dan unit daya kelima operasional dimatikan," tulis Energoatom di aplikasi pesan Telegram, Kamis (1/9/2022).
Mereka menambahkan, unit daya No. 6 terus bekerja dalam sistem energi Ukraina dan memasok listrik untuk kebutuhan pembangkit listrik itu sendiri.
"Generator diesel sedang digunakan di unit daya non-operasi No. 2," kata perusahaan itu.
Pada hari Kamis, para ahli nuklir PBB berangkat ke pabrik, bahkan ketika kedua belah pihak yang berkonflik melaporkan pertempuran di daerah tersebut.
Kondisi di fasilitas nuklir terbesar di Eropa itu telah memburuk selama berminggu-minggu. Moskow dan Kyiv saling menyalahkan karena penembakan di sekitarnya dan memicu kekhawatiran akan bencana radiasi.
Sebelumnya pada hari itu, Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan mereka menyadari "peningkatan aktivitas militer di daerah itu" tetapi tetap melanjutkan rencananya untuk mengunjungi fasilitas dan bertemu staf.