Akui Football Berbahaya, Trump Lebih Suka Putranya Main Sepak Bola

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump dan putranya, Baron Trump. (Foto: AFP/AOL.COM)

"Dan banyak orang, termasuk saya, berpikir sepak bola mungkin tidak akan pernah berhasil di negara ini, tetapi olahraga itu benar-benar maju dengan cepat."

Trump, yang selama kampanye kampanye pada 2017 mengeluh bahwa aturan Liga Sepak Bola Nasional baru yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan pemain "merusak permainan", mengatakan kepada CBS bahwa dia khawatir akan risiko dalam olahraga.

"Saya hanya tidak suka laporan yang saya lihat muncul berkaitan dengan football," katanya.

"Ini olahraga berbahaya. Saya benci mengatakannya karena saya suka menonton football. Tetapi saya benar-benar berpikir jauh mengenai anak saya, yah, saya pernah mendengar para pemain NFL mengatakan mereka tidak akan membiarkan anak-anak mereka bermain football. Saya akan mengalami kesulitan dengan itu," jelas Trump.

NFL harus berurusan dengan kekhawatiran yang meningkat terkait keamanan olahraga selama dekade terakhir, setelah beberapa penelitian menyoroti risiko kesehatan jangka panjang yang terkait dengan football.

Pada 2016, NFL setuju untuk membayar lebih dari 1 miliar dolar kepada para pemain yang menderita kondisi neuro-degeneratif ensefalopati traumatis kronis, yang diketahui memengaruhi ratusan mantan pemain.

Kelompok nirlaba Concussion Legacy Foundation mengkampanyekan agar anak-anak dicegah bermain football hingga mereka berusia setidaknya 14 tahun.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
4 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
6 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
7 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal