Komentar dan unggahan di Twitter mengindikasikan bahwa ada ribuan dolar AS dalam bentuk bitcoin yang mungkin telah dikirim orang-orang ke akun digital milik para penipu atau pembajak akun-akun tokoh terkenal itu.
Sementara, saat dimintai tanggapan oleh AFP, pihak Twitter menyatakan masih mempelajari situasi tersebut dan akan memberikan pernyataan.
“Mengingat akun yang diretas baru-baru ini (Apple, Uber, Gates, Musk, dll), saya sekarang cenderung melihat ini sebagai masalah internal sistem Twitter, bukan serangan API dari layanan agregator sosial,” kata penulis yang juga konsultan bitcoin, Andreas Antonopoulos, lewat cuitan di akun @aantonop-nya.