DUBAI, iNews.id - Iran mengklaim berhak menyita kapal tanker Chevron di perairan Teluk. Kapal tanker Richmond Voyager berbendera Bahama itu bertabrakan dengan kapal Iran, Rabu (5/7/2023).
Pusat Pencarian dan Penyelamatan Laut Provinsi Hormozgan menyatakan, Angkatan Laut (AL) Iran sudah mendapat surat perintah dari pengadilan untuk menyita kapal yang dioperasikan oleh perusahaan minyak Amerika Serikat (AS), Chevron, tersebut. Penyebabnya kapal tanker tak berhenti setelah menabrak kapal sipil yang dinaiki tujuh orang.
Kapal AL Iran sudah meminta kru kapal tanker Richmond Voyager untuk berhenti. Namun karena tak mau berhenti, tentara AL Iran melepaskan tembakan.
Setelah insiden di lepas pantai Oman itu, kru Richmond Voyager menghubungi AL AS untuk meminta bantuan. Militer AS lalu mengirim kapal perusak USS McFaul. Saat itulah kapal AL Iran meninggalkan lokasi.
Otoritas Iran menyatakan, akibat tabrakan dengan Richmond Voyager, lima kru di kapal Iran menderita luka. Selain itu kapal mengalami kerusakan hingga menyebabkan banjir.
Sementara itu Chevron menyatakan seluruh krunya selamat dan kapal beroperasi normal.
AL AS sebelumnya juga merespons insiden lain melibatkan kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, TRF Moss, di perairan yang sama.