Luksemburg bergabung dengan deretan negara Eropa lain seperti Prancis, Inggris, Belgia, Malta, dan Portugal, yang lebih dulu mengumumkan langkah serupa. Dukungan juga datang dari luar benua, termasuk Australia dan Kanada.
Gelombang pengakuan ini menjadi tekanan diplomatik baru terhadap Israel yang belakangan menghadapi tuduhan berat dari Dewan HAM PBB terkait praktik genosida di Gaza.
Namun langkah tersebut menuai penolakan keras dari Israel dan sekutunya, terutama Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio menyebut pengakuan Palestina justru akan membuat Hamas semakin berani. Meski demikian, tekanan internasional terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin menguat setelah Dewan HAM PBB menyalahkannya bersama pejabat tinggi lain karena dianggap menghasut genosida.