Alat Pengawas di Konsulat Saudi Dimatikan Sebelum Pembunuhan Khashoggi

Anton Suhartono
Suasana di kantor konsulat Saudi di Istanbul (Foto: AFP)

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pembunuhan Jamal Khashoggi sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya.

Sehari sebelum kejadian atau pada 1 Oktober 2018, tiga orang Saudi tiba di Istanbul dan menuju kantor konsulat. Keesokan harinya tiba 15 orang lainnya dan mereka berada di kantor konsulat saat jurnalis berusia 15 tahun itu datang.

Erdogan menambahkan, dari hasil penyelidikan oleh tim dari Turki, perangkat pengawasan di kantor konsulat dinonaktifkan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

Pertama, mereka mencabut hard disc dari sistem kamera. Ini pembunuhan (bermotif) politik," katanya, saat berpidato di hadapan anggota parlemen partai pendukung pemerintah AKP, di Ankara, dikutip dari AFP, Selasa (23/10/2018).

Erdogan menyebut ada 18 orang yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan di kantor konsulat serta Saudi untuk menyerahkan mereka sehingga bisa diadili di Istanbul.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan

Internasional
10 jam lalu

Heboh, Jemaah Pria Loncat dari Lantai Atas Masjidil Haram

Internasional
2 hari lalu

Penampakan Gurun Tandus di Arab Saudi Berubah Jadi Danau Sangat Luas

Internasional
2 hari lalu

Setelah Salju, Warga Saudi Dikejutkan dengan Gurun Tandus Berubah Jadi Danau

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal