AS kemudian ikut turun tangan pada 22 Juni melalui Operasi Midnight Hammer, dengan menghantam fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan menggunakan bom penghancur bunker serta rudal dari kapal selam dan pesawat pengebom.
Iran merespons dengan menembakkan ratusan rudal balistik ke kota-kota besar Israel. Puluhan orang tewas, ratusan lainnya luka, serta banyak infrastruktur hancur. Namun sebagian besar rudal berhasil dicegat sistem pertahanan udara, termasuk THAAD milik AS.
Perang Berakhir, Biaya Membengkak
Perang berakhir pada 24 Juni melalui gencatan senjata yang dimediasi AS dan Qatar. Meski demikian, konflik singkat ini menunjukkan betapa besar biaya yang harus ditanggung Washington demi melindungi Israel.
Penggunaan seperempat stok rudal THAAD tidak hanya menimbulkan kekhawatiran soal kesiapan militer AS dalam menghadapi ancaman lain, tetapi juga menyoroti ketergantungan Israel pada perlindungan Amerika Serikat di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.