Meksiko Tolak Campur Tangan Asing
Pemerintah Meksiko langsung merespons tegas kabar tersebut. Presiden Claudia Sheinbaum menolak segala bentuk intervensi dari Washington dan menegaskan bahwa Meksiko akan menjaga kedaulatan nasionalnya.
“Meksiko berkoordinasi dan berkolaborasi, tapi tidak mensubordinasikan diri sendiri,” ujar Sheinbaum, dalam pernyataannya.
Meski AS dikabarkan ingin melibatkan Meksiko dalam perencanaan operasi, sejumlah sumber menyebut kemungkinan tindakan sepihak tetap terbuka jika dianggap perlu untuk melindungi kepentingan keamanan nasional Amerika.
Ancaman Baru di Perbatasan Selatan
Jika rencana ini benar-benar dijalankan, maka akan menjadi operasi militer besar pertama AS di wilayah Meksiko dalam beberapa dekade terakhir. Langkah tersebut juga berpotensi memicu krisis diplomatik di kawasan Amerika Latin, mengingat Trump sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan keras terhadap Venezuela dan Kuba.
Banyak pengamat menilai, strategi Trump menunjukkan upaya menghidupkan kembali doktrin intervensi Amerika Latin, dengan alasan perang melawan narkoba, namun berisiko memperburuk hubungan regional dan menimbulkan pertanyaan besar soal legalitas penggunaan drone di wilayah negara berdaulat.
Untuk saat ini, baik Gedung Putih maupun Pentagon belum memberikan komentar resmi. Namun jika benar-benar dijalankan, operasi ini bisa menjadi batu loncatan bagi kebijakan luar negeri Trump yang lebih agresif dan militeristik di kawasan selatan.