MANILA, iNews.id - Hingga Minggu (16/9/2018), korban tewas akibat terjangan Topan Mangkhut di Filipina mencapai 25 orang. Hari ini, Mangkhut bergerak ke wilayah China yakni Macau dan Hong Kong.
Korban Topan Mangkhut sebagian besar diakibatkan tanah longsor. Ada pula anak perempuan yang tenggelam, serta pasukan keamanan yang tertimpa pohon tumbang.
Tak hanya menyebabkan korban jiwa, terjangan angin berkecepatan 175 kilometer per jam juga merusak banyak rumah serta lahan pertanian.
Lahan pertanian di sepanjang Luzon, sentra penghasil beras dan jagung, terendam banjir lumpur dan gagal panen. Padahal hanya sebulan lagi tanaman di sana dipanen.
"Kami sudah miskin lalu ini (badai) terjadi pada kami. Kami sudah kehilangan harapan. Kami juga tak punya apa-apa untuk bertahan," kata Mary Anne Baril, pemilik sawah dan ladang jagung di Luzon, dikutip dari AFP.