Anggaran Belanja Militer AS 2022 Capai Rp11.000 Triliun, 6 Kali APBN Indonesia!

Ahmad Islamy Jamil
Presiden AS Joe Biden telah menandatangani UU Pertahanan 2022 yang mengesahkan anggaran belanja militer AS sebesar Rp11.000 triliun untuk tahun depan. (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden menandatangani Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional AS, atau NDAA, untuk tahun fiskal 2022. UU itu mengesahkan belanja militer AS sebesar 770 miliar AS (hampir Rp11.000 triliun) selama tahun depan, demikian Gedung Putih mengungkapkan pada Senin (27/12/2021).

Awal bulan ini, Senat dan DPR AS memberikan persetujuan dengan jumlah suara sangat besar untuk RUU NDAA 2022. Ada dukungan kuat dari kedua kekuatan politik di parlemen, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik, untuk kebijakan pengaturan undang-undang tahunan untuk Departemen Pertahanan itu.

Reuters melansir, RUU NDAA diawasi dengan ketat oleh banyak industri dan kepentingan lainnya karena ini adalah satu-satunya RUU utama yang selalu disahkan menjadi undang-undang setiap tahun di Amerika Serikat. RUU itu membahas berbagai masalah. RUU NDAA sudah menjadi undang-undang setiap tahun selama enam dekade di negeri Paman Sam.

NDAA 2022 mengotorisasi pengeluaran militer AS sekitar 5 persen lebih banyak daripada tahun lalu. UU itu juga menjadi titik kompromi setelah negosiasi intens antara DPR dan Senat dari kalangan Demokrat dan Republik, setelah pembahasannya sempat terhenti oleh perselisihan mengenai kebijakan AS tentang China dan Rusia.

Anggaran pertahanan dalam UU itu mencakup kenaikan gaji 2,7 persen untuk tentara, serta pembelian pesawat dan kapal Angkatan Laut AS. Di samping itu, dana belanja dalam UU itu juga dialokasikan untuk strategi AS menghadapi ancaman geopolitik, terutama Rusia dan China.

Di dalam NDAA 2022 juga mencakup 300 juta dolar AS untuk Inisiatif Bantuan Keamanan AS di Ukraina. Dana itu diperuntukkan sebagai dukungan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina. Selain itu, ada lagi 4 miliar dolar AS untuk Inisiatif Pertahanan Eropa dan 150 juta dolar AS untuk kerja sama keamanan Baltik.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS

Internasional
15 jam lalu

Badai Salju Parah Terjang Amerika, 1.700 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
17 jam lalu

Amerika Kembali Tarik Produk Udang Beku Indonesia karena Potensi Paparan Radioaktif Cesium-137

Internasional
1 hari lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal