“Selama ledakan bayi kedua antara 1971 dan 1974, jumlah kelahiran tahunan mencapai sekitar 2 juta jiwa,” kata pejabat itu kepada AFP.
Pada 2023, Jepang mencatat 489.281 pernikahan. Jumlah itu turun 5,9 persen dari tahun sebelumnya dan pertama kali jumlahnya berada di bawah setengah juta.
Jumlah tersebut menjadi yang terendah sejak 1933, ketika negeri samurai mencatat sebanyak 486.058 pasangan menikah. Pada saat itu, populasi Jepang masih berjumlah sekitar 70 juta jiwa dibandingkan dengan sekitar 124 juta jiwa saat ini.