Angka Kematian di Pusat Wabah Virus Korona Capai 1.300 Orang, Pejabat Tinggi Provinsi Hubei China Dipecat

Nathania Riris Michico
Petugas polisi paramiliter China yang mengenakan pakaian pelindung saat mentransfer ember desinfektan di wilayah Yunmeng, di luar Kota Xiaogan, Provinsi Hubei, China, 12 Februari 2020.

"Terima kasih, Partai Komunis. Seharusnya hal itu dilakukan lebih awal," kata penduduk Wuhan, Wang You, kepada Reuters, Kamis (13/2/2020).

Puluhan pejabat kesehatan tingkat rendah di seluruh negeri juga kehilangan pekerjaan karena gagal mengatasi wabah, yang diyakini muncul dari pasar tempat hewa liar diperdagangkan secara ilegal di Wuhan.

Sebanyak 14.840 kasus lainnya dilaporkan terjadi di Hubei pada Kamis. Kini pejabat provinsi mulai menggunakan pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT) untuk mencari tanda-tanda virus.

Sekitar 60.000 orang kini dikonfirmasi positif virus korona, sebagian besar di China.

Hubei sebelumnya hanya mengizinkan tes infeksi virus korona lewat tes RNA, yang bisa memakan waktu berhari-hari. Dengan CT scan, akan lebih cepat mencari tahu apakah ada infeksi paru-paru, sehingga bisa membantu pasien mendapat perawatan lebih cepat dan meningkatkan peluang sembuh.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

China Dukung Proposal Indonesia soal Royalti Global di Lingkungan Digital

Nasional
10 jam lalu

Menkum Bertemu Perwakilan China-ASEAN, Galang Dukungan Inisiatif RI soal Royalti

Nasional
3 hari lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Nasional
3 hari lalu

China Akhirnya Buka Suara soal Utang Proyek Whoosh, Ini Katanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal