“Prestasi Anda merupakan pencapaian bagi bangsa Filipina. Jadi kami sangat bangga, kami tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Terima kasih atas kesabarannya. Saya berharap tahun-tahun kerja keras, tahun-tahun kekecewaan, tahun-tahun yang tidak berjalan dengan baik di masa lalu, dilupakan saja,” kata presiden.
Pernyataan itu merujuk pada pengalaman pahit pada 2019. Saat itu Istana Malacanang menyebut Diaz termasuk salah satu tokoh yang dituduh ingin mengacaukan pemerintahan Duterte.
Duterte mengatakan medali emas yang dipersembahkan Diaz mengubah segalanya. “Anda sudah memiliki emas. Emas adalah emas. Akan lebih baik bagi Anda untuk membiarkan masa lalu berlalu dan hanya memikirkan kemenangan ini bersama keluarga dan tentu saja dengan bangsa," kata Duterte.
Selain hadiah 10 juta peso atau sekitar Rp2,8 miliar dari pemerintah, Diaz juga mendapat rumah lengkap dengan perabot di kota tempat tinggalnya Zamboanga.
Sementara itu dari kantong pribadi dia mengeluarkan 3 juta peso atau sekitar Rp858 juta. Uang itu bisa diambil Diaz kapan saja di Istana.