KUALA LUMPUR, iNews.id - Kemenangan Pakatan Harapan dalam pemilu Malaysia 2018 tak lepas dari peran sosok Anwar Ibrahim. Dia lah yang membangun kekuatan oposisi sejak awal dengan mendirikan Partai Keadilan Nasional yang kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Rakyat.
Anwar menyaksikan proses demi proses pemilihan, sampai pelantikan mantan seteru yang kini jadi sahabatnya, Mahathir Mohamad, dari tempat tidur rumah sakit di Cheras. Pria berstatus narapidana itu masih menjalani pemulihan pascaoperasi bahu pada akhir 2017.
Anggota parlemen untuk Seberang Jaya, Afif Bahardin, mengunggah foto bersama Anwar dan Wakil Presiden PKR Mohamed Azmin Ali di rumah sakit pada Kamis (10/5).
"Alhamdulillah, kemenangan rakyat memungkinkan ini terjadi. Azmin Ali baru saja bertemu Anwar di Chreras. Kita berdoa agar semua proses berjalan dengan mulus," kata Afif, melalui akun Twitter, seperti dilaporkan kembali The Stratis Times, Jumat (11/5/2018).
Anwar masih menjalani masa penahanan setelah divonis bersalah atas kasus sodomi pada 2015. Dia akan bebas pada 8 Juni 2018, meski vonis yang dia terima lima tahun. Anwar dan Mahathir sama-sama pernah menjadi tokoh senior partai utama pengusung pemerintahan sebelumnya, Partai Organisasi Malaysia Bersatu (UMNO).
Saat menjadi perdana menteri pada 1998, Mahathir memecat Anwar dari posisi wakil perdana menteri. Tak hanya itu, dia dijeblokskan ke penjara atas tuduhan pelecehan seksual dan korupsi. Setahun kemudian Anwar mendirikan Partai Keadilan Nasional sekaligus memulai perlawanannya kepada pemerintah.