Disebutkan bahwa para konspirator yang berkuasa dan menampuk jabatan tinggi senang memanipulasi suatu kejadian yang terlihat seperti alami, padahal kejadian itu dikendalikan dan dimotori oleh para elite global. “Teori yang berputar di dunia global selalu menggunakan pola yang dirancang oleh para konspirator,” demikian anggapan orang-orang yang memercayai konspirasi.
Sementara, orang awam yang tidak memercayai teori konspirasi akan menganggap semua peristiwa yang terjadi tanpa adanya intervensi dari kelompok global. Hal itu menjadikan orang awam memandang orang yang percaya konspirasi sebagai orang yang kurang kerjaan, bodoh, mengada-ngada dan sebagainya. Padahal di sisi lain dasar konspirasi terkadang memiliki benang merah yang jelas.
Salah satu konspirasi yang terkenal adalah tentang Segitiga Bermuda yang sudah banyak didengar orang. Inti dari Segitiga Bermuda adalah area laut yang dipercaya memiliki pusaran air yang mampu menarik benda-benda berat seperti kapal dan pesawat.
Kejadian di Segitiga Bermuda menimbulkan bermacam-macam spekulasi. Ada yang berpendapat fenomena itu sebagai campur tangan alien terhadap makhluk bumi. Ada pula yang menganggap hilangnya sejumlah objek yang melintas di kawasan itu sebagai fenomena alam di laut itu. Bahkan, ada juga yang percaya bahwa dasar laut Segitiga Bermuda merupakan pusat dimensi lain.
Teori konspirasi lain yang tak kalah populernya adalah tentang illuminati. Teori ini menekankan adanya pola yang dibuat oleh elite global dalam mengendalikan dunia. Dipercaya bahwa ada seorang yang kaya raya dan paling berkuasa di dunia ini yang punya kuasa mengatur dunia.
Illuminati tidak jauh dari kelompok-kelompok rahasia yang memiliki misi khusus untuk “menjaga alam semesta dari kejahatan”. Konspirasi illuminati juga diartikan sebagai orang yang mendapatkan pencerahan untuk melindungi bumi.