TOKYO, iNews.id - Petensi perceraian di Jepang selama wabah virus corona tinggi. Ini disebabkan para orangtua dan anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di rumah terkait pembatasan sosial.
Pemerintah Jepang memberlakukan kondisi darurat di tujuh prefektur pada bulan lalu, termasuk Tokyo. Aturan pembatasan sosial memang tak ketat, warga masih diperbolehkan keluar rumah. Namun otoritas tetap meminta warga beraktivitas di rumah.
Kondisi ini memberi ide kepada perusahaan jasa penyewaan apartemen yang berbasis di Tokyo, Kosoku, dengan menyediakan kamar bagi warga yang ingin menyendiri untuk menghindari kepenatan di rumah.
“Tolong, konsultasikan dengan kami sebelum berpikir mengenai ‘perceraian virus corona’,” demikian kampanye iklan perusahaan yang menawarkan jasa penyewaan online seperti Airbnb, seperti dikutip dari AFP, Rabu (15/4/2020).
Juru Bicara Kosoku, Kosuke Amano, mengatakan, sejak dibuka pada 3 April perusahaan sudah mendapat 20 pelanggan yang menyewa apartemen untuk jangka waktu singkat.