RIYADH, iNews.id - Arab Saudi, Rabu (2/9/2020), resmi membuka wilayah udaranya bagi penerbangan semua negara yang akan menuju atau dari Uni Emirat Arab (UEA). Pengumuman itu disampaikan sehari setelah Saudi mengizinkan pesawat Israel melintasi wilayah udaranya untuk pertama kali, dalam penerbangan komersial perdana menuju Abu Dhabi, UEA.
Penerbangan langsung Israel-UEA atau sebaliknya harus melewati wilayah udara Arab Saudi untuk mendapatkan angka keekonomisan.
Menariknya, pernyataan tersebut tidak mengecualikan Iran dan Qatar, dua negara Timur Tengah yang saat ini diboikot Saudi. Meski demikian, penerbangan dari Iran dan Qatar menuju UEA, atau sebaliknya, tidak selalu harus melewati wilayah udara Saudi.
Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, kebijakan baru ini dikeluarkan sebagai tanggapan atas permintaan UEA yang akan membuka penerbangan langsung dengan Israel setelah kedua negara menormalisasi hubungan.
Penasihat Gedung Putih yang juga menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, memimpin delegasi AS-Israel dalam tur Timur Tengah menggunakan penerbangan komersial Israel tersebut. Negara pertama yang mereka singgahi adalah UEA.
Kushner memanfaatkan momentum kesepakatan normalisasi hubungan UEA-Israel untuk mendekati negara Arab lainnya sehingga mau mengikuti langkah yang sama.
Setelah meninggalkan UEA, Kushner dan rombongan menuju Arab Saudi. Mereka akan bertemu Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) untuk membahas prospek perdamaian.